Panggilan buat kamu yang ingin menjajal dunia bisnis tapi masih bingung mau mulai dari mana, pas banget Minpow ada ide peluang bisnis yang tidak perlu modal banyak, tapi pasti menghasilkan cuan yaitu menjadi Dropshipper.
Dropshipper hanya penghubung antara pembeli dan supplier. Hanya menghubungkan saja? Barangnya bagaimana? Minpow jelaskan mengenai tugas dan alur dropship ya!
Jadi tugas dari dropshipper yaitu memajang produk dari supplier dan menjualnya di media seperti e-commerce atau media sosial.
Jika pembeli tertarik dengan barangnya, pembeli akan membeli kepada dropshipper, lalu dropshipper meneruskan pemesanan ke supplier dengan info alamat pembeli, dan supplier mengemas dan mengirim barangnya pada pembeli atas nama dropshipper.
Simple banget kan alur dan tugas dari dropshipper. Jika kamu ingin menjadi dropshipper, simak cara menjadi dropship yang cocok untuk pemula ini yuk!
Daftar Isi
Cara Menjadi Dropshipper Untuk Pemula
1. Melakukan Riset Mengenai Supplier atau Pemasok Barang
Step pertama untuk menjadi dropshipper adalah melakukan riset. Riset yang dilakukan bukan hanya produk saja tapi juga supplier atau pemasok barang yang kamu pilih. Pastikan kamu tahu produk yang dijual memiliki kualitas yang tinggi, dan sedang tren di masyarakat.
Untuk pemilihan supplier kamu harus memiliki kriteria supplier yang akan kamu pilih. Misalnya dari segi kepercayaan, kamu bisa melihat track record penjualan supplier dengan dropshipper sebelumnya. Selanjutnya dari segi harga yang ditawarkan, carilah supplier yang menawarkan harga sesuai dengan target market.
Jika kamu bisa menemukan supplier yang menawarkan harga lebih rendah akan lebih baik, karena sebagai dropshipper kamu bisa menjual dengan harga yang lebih tinggi untuk memperoleh keuntungan.
2. Analisis Kompetitor
Memulai bisnis sebagai dropshipper sudah banyak dilakukan. Maka dari itu, kamu harus bisa melakukan perbedaan dari dropshipper yang lain. Kamu juga bisa menggunakan metode ATM yaitu amati, tiru, dan modifikasi. Misalnya dari segi promosi yang kamu lakukan di media sosial.
3. Buat Toko Online Kamu Sendiri
Dropshipper juga harus punya tempat untuk bisa berjualan dan menjangkau banyak pelanggan. Apalagi dengan media sosial, dan e-commerce yang menjadi tempat yang dituju oleh banyak orang jika mereka ingin mencari atau membeli sesuatu.
Toko onlinemu akan berisi tentang foto produk, dan info mengenai produk. Selain itu kamu juga bisa memonitor aktivitas pembeli lho! Kamu bisa membuat website, toko di e-commerce, atau akun di media sosial khusus untuk produkmu.
4. Mengatur Sistem Pembayaran
Jika kamu menggunakan platform e-commerce, sudah tidak perlu memikirkan sistem pembayaran lagi hanya saja kamu akan dikenakan biaya admin.
Apabila kamu memakai media sosial atau website sebagai tempat berjualan, kamu bisa menggunakan dompet elektronik, atau transfer bank. Kamu juga bisa menggunakan payment gateway agar pelanggan lebih mudah saat melakukan pembayaran.
5. Promosikan Produk Kamu
Setelah itu kamu bisa mempromosikan produknya. Kamu bisa memanfaatkan website dan media sosial. Platform media sosial yang bisa kamu pakai diantaranya Instagram, Twitter, Facebook, dan Tiktok.
Jika kamu memanfaatkan website kamu bisa menggunakan SEO sebagai tools untuk mempromosikan produk kamu. Selain itu, kamu juga bisa memanfaatkan email marketing untuk promosi.
Strategi promosi yang bisa kamu lakukan misalnya bundling paket yang dibuat khusus lebih murah dibandingkan pembeli yang membeli produk satuan, atau kamu juga bisa menerapkan potongan harga atau diskon pada hari raya.
Demikian 5 cara mudah untuk kamu kalau ingin memulai bisnis menjadi dropshipper. Mudah bukan? Semoga 5 cara yang Minpow jelaskan sebelumnya bisa membantu kamu dalam memulai jadi dropshipper ya!