Perbedaan Hairspray Aerosol dan Non Aerosol – Produk styling rambut yang selalu menjadi jawaban, apalagi kalau soal mempertahankan rambut setelah menatanya adalah hairspray. Mulai dari menahan bentuk rambut, sampai merapikan flyaways yang bandel.
Selain menjadi produk styling, hairspray juga digunakan sebagai pelindung rambut sehingga saat dipakai, rambutmu akan tahan angin, menambah volume rambut, dan membuat rambut lebih berkilau.
Pernah gak sih kamu memilih hairspray karena kandungan atau semprotan dari hairspray? Fun fact kandungan dan cara penyemprotan hairspray bisa mempengaruhi tampilan rambut kamu. Dari jenis penyemprotan hairspray, ada dua jenis yaitu aerosol dan non aerosol. Penasaran dengan kedua perbedaannya? Yuk simak bersama!
Daftar Isi
Pengertian Hairspray Aerosol dan Non Aerosol
Hairspray aerosol adalah hairspray yang mengandung cairan gas yang identik dengan botol kaleng, sedangkan hairspray non aerosol artinya hairspray yang dikhususkan untuk rambut yang lebih sulit ditata, karena penyebaran hairspraynya lebih kurang tersebar sehingga lebih kuat.
Perbedaan Hairspray Aerosol dan Non Aerosol
1. Packaging
Perbedaan antara hairspray aerosol dan non aerosol adalah dari segi packaging. Hairspray aerosol memilki tempat kaleng atau can, dan semprotannnya juga akan tersebar lebih luas karena adanya dorongan tekanan yang membuat produknya menyebar lebih merata.
Sedangkan hairspray non aerosol memiliki tempat botol biasa yang memiliki semprotan hanya satu arah. Sehingga saat menyemprotkan juga kurang menyebar dengan sempurna
2. Kandungan hairspray
Perbedaan keduanya terdapat pada formulanya. Hairspray aerosol memiliki kandungan cairan yang berupa gas. Sedangkan non aerosol memiliki kandungan cairan seluruhnya.
3. Styling rambut
Selanjutnya adalah dalam styling rambut, hairspray aerosol cocok untuk kamu yang sering styling rambut agar terlihat bervolume, atau memiliki jenis rambut yang lurus dan gampang loose. Sedangkan non aerosol lebih bagus untuk kamu yang sering styling rambut sleek,kepang, atau hairstyle yang membutuhkan detail.
4. Ketahanan
Hairspray aerosol biasanya kurang bertahan lama dibandingkan non aerosol. Ketahanan aerosol juga dipengaruhi dari penyebaran produk ke rambut dan jenis rambut kamu. Sedangkan karena non aerosol lebih terarah, hal ini membuat ketahanan hairspray lebih tahan lama di rambut.
5. Kapasitas produk
Hairspray aerosol lebih cepat habis karena dorongan tekanan gas yang membuat produk yang dikeluarkan banyak. Sedangkan hairspray non aerosol tidak cepat habis karena pastinya penggunaannya yang lebih sedikit jadi kapasitas produk juga lebih hemat.
6. Penggunaannya
Dari segi penggunaannya aerosol lebih mudah digunakan karena kamu hanya cukup menyemprot dari jarak 10-15cm produk sudah tersebar dengan baik, sedangkan non aerosol agak sedikit tricky karena hanya kamu gunakan untuk beberapa daerah rambut saja.
FAQ
- Hair spray non aerosol untuk apa?
Hair spray non aerosol biasanya digunakan untuk kamu yang sering styling rambut detail, seperti sleek hair, atau rambut yang membutuhkan ketahanan lebih. Jadi buat kamu yang sering styling rambut untuk mendatangi acara formal hairspray ini harus ada di tas styling kamu.
- Hairspray yg bagus merk apa?
Jika kamu sekarang sedang mencari hairspray yang bagus untuk ketahanan rambutmu, kamu bisa menggunakan brand Rudi Hadisuwarno, Makarizo, Barbara, dan masih banyak lagi. Penasaran dengan hairspray terbaik lainnya? Kamu bisa baca artikel dibawah ini!
BACA JUGA : 5 Hairspray Terbaik untuk Rambutmu
Itu dia perbedaan hairspray aerosol dan non aerosol yang kamu harus ketahui. Kalau kamu sendiri lebih memilih yang mana nih? Selain perbedaan keduanya, Minpow masih banyak fun fact mengenai perawatan rambut lainnya disini!