Skin barrier adalah lapisan pelindung kulit paling atas yang berfungsi sebagai mantel kulit. Pelindung kulit ini memiliki kandungan yang terdiri dari asam lemak, kolesterol, dan ceramide.
Lapisan atas ini juga mengandung lapisan protein yang berfungsi sebagai pelembab yaitu Filaggrin. Selain tugasnya untuk melindungi kelembapan kulit, skin barrier juga melindungi kulit dari Sinar UV, polusi udara, iritasi, peradangan, infeksi, dan lainnya.
Lama kelamaan skin barrier ini bisa saja rusak dengan penyebab seperti gaya hidup kurang sehat, stress, dan penggunaan produk skincare yang kurang tepat. Minpow mau bahas lebih lanjut mengenai ciri-ciri skin barrier rusak. Simak selengkapnya ya!
Daftar Isi
Ciri-ciri Skin Barrier Rusak
1. Kulit Kemerahan
Ciri skin barrier rusak yang pertama adalah kulit kemerahan. Ini merupakan respon kulit ketika kamu menggunakan produk yang dapat membuat kulit iritasi seperti retinol, vitamin C, butiran scrub yang terlalu besar dan kasar.
Kamu juga harus berhati-hati jika kamu memiliki masalah eksim atau psoriasis, kulit kemerahan bisa jadi tanda skin barrier rusak yang harus kamu waspadai.
2. Kulit Kering dan Dehidrasi
Jika kamu mengalami kulit yang kering, kusam, atau bersisik bisa jadi skin barrier kamu tidak memiliki kondisi kulit yang baik, atau kadar kelembaban yang normal sehingga kulit tidak mampu meregenerasi sel kulit seperti biasa.
3. Hiperpigmentasi
Skin barrier yang rusak juga ditandai dengan kulit kamu yang tidak memiliki warna kulit yang rata karena tidak bisa melindungi kulit dari paparan sinar matahari. Apalagi jika kamu sering terpapar matahari.
4. Mudah Infeksi
Bila kamu pernah mengalami kondisi kulit yang berjamur, virus, bakteri, sampai terlihat bengkak, itu juga menunjukkan skin barrier yang tidak baik. Pada kasus yang parah, sampai infeksi kulit yang berat lebih baik mengkonsultasikan pada dokter kulit.
5. Kulit Gatal
Ciri – ciri skin barrier tidak dalam kondisi yang normal adalah mulai terasa gatal pada kulit dikarenakan kulit yang mulai menipis dan masuknya bakteri. Cara mengatasinya dengan menggunakan salep atau lotion yang memiliki tekstur yang tebal dan melembabkan.
Selain ciri-ciri skin barrier yang rusak, ada juga penyebab umum yang mempengaruhi skin barrier rusak diantaranya polisi, angin, paparan UV, terlalu sering mandi atau mencuci muka, kurang beristirahat dengan cukup, stress, menggunakan eksfoliator yang kasar, menggunakan sabun cuci muka dengan pH yang tinggi.
Jika skin barrier sudah terlihat rusak, kira-kira hal apa yang bisa dilakukan untuk mengurangi kerusakan itu? Nah simak cara menangani skin barrier rusak ala Minpow ya!
Cara menangani skin barrier yang rusak
1. Gunakan Pembersih Wajah yang Lembut
Pastikan kamu memperhatikan pH yang terkandung dalam pembersih wajah yang kamu pakai. Selain itu jangan memakai facial wash yang mengandung scrub muka yang terlalu kasar.
Kamu bisa melakukan eksfoliasi tapi pilihlah eksfoliator yang lembut dan kamu boleh menggunakannya 1 kali dalam seminggu atau jika kamu punya kulit yang sangat sensitif, kamu bisa menggunakannya 1-2 kali dalam sebulan.
2. Ganti Serum dan Moisturizer untuk Skin Barrier
Banyak brand skincare yang sekarang sudah menyediakan skincare yang dikhususkan untuk memperbaiki skin barrier. Ganti serum dan moisturizer dengan produk yang mengandung ceramide, dan glycerine untuk memperkuat skin barrier juga untuk melembabkan kulit.
3. Kembali ke Basic Skincare
Tidak usah pakai skincare yang berlapis-lapis, cukup pakai skincare yang sesuai dengan kulit, kamu bisa terhindar dari kerusakan skin barrier. Jadi kamu wajib untuk konsultasikan kondisi kulitmu ke dokter kulit agar kamu tahu kandungan apa yang ada dalam skincare yang baik untuk masalah kulit kamu.
Itu dia ciri-ciri apabila skin barrier rusak dan cara mengatasinya. Minpow ingatkan untuk selalu cek kondisi kulit kamu ke dokter kulit ya! Jangan lupa pilih skincare yang kandungannya memang diperlukan untuk masalah kulitmu. Semoga bermanfaat!
