Declip

logo declip 300x125

Kenalan dengan Platonic Relationship: Cocok Gak Buat Kita?

Percaya gak kamu cewek sama cowok bisa temenan tanpa pacaran? Ada banyak banget orang yang skeptic dan gak percaya dengan statement itu, ada juga yang jawab langsung percaya, karena punya koneksi yang kuat dengan seseorang itu kadang udah cukup, bahkan bisa lebih bermanfaat dari hubungan seks semata. Itu tuh nama istilahnya platonic relationship.

Pernah denger istilah platonic relationship? Kedengerannya keren, tapi tahu gak sih itu tuh artinya apa? Hayooooo.

Jangan asal karena keren doang, terus kamu ikut-ikutan, tapi pahami dulu yuk, arti dan peraturannya gimana. Setelah paham, baru deh kamu pertimbangin kira-kira platonic relationship tuh cocok gak buat kamu.

Minpow comot dari website https://www.verywellmind.com/ di situ dibilang kalau platonic relationship tuh hubungan antar dua orang dewasa, baik lawan jenis maupun sesama jenis yang intim, tapi enggak melibatkan hubungan seksual.

Meski banyak ditemui di hubungan sesama jenis, ternyata banyak juga hubungan ini terjalin di dalam interaksi lawan jenis, alias cewek dan cowok. Waduh! Emang gak baper, tuh?

Oke, tenang dulu. Kamu mungkin sekarang jadi penasaran, apa yang sebenernya ngebedain hubungan romansa dengan hubungan yang platonis? Ini dia ciri-cirinya:

Ciri-ciri Platonic Relationship 

1. Ada Kedekatan

Tentu, harus ada kedekatan emosional yang lebih intim dari hubungan teman lainnya.

Kalau kamu punya temen yang sama dia kamu bisa cerita apa aja, tanpa sensor dan filter, kamu bisa nge-label hubungan kalian itu sebagai platonic relationship. 

BACA JUGA:  Mencegah Burnout di Dunia Kerja yang Cepat Berubah, Agar Tidak Mudah Stress

Tapi, inget, ya. Dalam platonic relationship tuh enggak boleh ada hubungan seksual, karena kalau ada, namanya bukan platonic relationship lagi.

Kebayang gak sih gimana rasanya punya hubungan yang intim tapi enggak baper satu sama lain? Luar biasa gak tuh?

2. Transparan

Ini adalah salah satu keuntungan platonic relationship lainnya. Karena gak baperan, kita bisa jadi lebih bebas buat terbuka dan bersikap secara transparan.

Tanpa ada kekhawatiran. Karena enggak baper-baperan tadi bikin kita jadi berasa lebih bebas buat ngomong apa aja.

Minpow tuh nganggep kalau platonic relationship bisa sangat membebaskan karena enggak ada ekspektasi dan tuntutan dari masing-masing pihak.

Kita sama si partner platonic relationship bebas jadi diri sendiri, ngungkapin pikiran dan perasaan tanpa ada ketakutan bakal dijudge atau disalahin.

3. Saling Nerima

Dalam platonic relationship, kita cenderung bakal lebih seling nerima. Karena kita tahu, masing-masing enggak ada yang berkomitmen dengan hubungan yang lagi dijalanin dan akhirnya enggak ada yang terbebani.

Makannya kita juga bisa dengan lebih mudah buat saling nerima. 

Kalau dalam hubungan regular, kita agak sulit nerima kekurangan pasangan karena mikirnya kita udah invest habis-habisan di hubungan, terus pasangan kita nunjukin sesuatu yang ngecewain kita tapi dipaksa nerima supaya hubungannya jadi baik-baik aja. 

4. Memahami & Dipahami

Senada dengan poin-poin lain yang sebelumnya udah Minpow jelasin, platonic relationship tuh bakal bikin kita lebih mudah buat memahami sekaligus dipahami.

Hubungan jadi serba mudah dan indah, seolah-olah semua hal jadi lebih mudah dibicarakan. 

Kalau emang semuanya lebih mudah, kenapa kita enggak jalanin platonic relationship aja? Karena platonic relationship tuh enggak bisa dikategorikan hubungan romansa.

BACA JUGA:  3 Inspirasi Bentuk Alis untuk Wajah Bulat Hidung Pesek

Subcribe untuk Dapatkan Info Terbaru dari Kami!

Kepoin info terbaru soal produk dan promosi dengan taroh email kalian di sini, yuk!

Segimana pun deketnya kita sama si dia dalam hubungan platonis, tetep ada faktor pembeda yang ngebedain dia dengan hubungan romansa lainnya. 

Setelah kamu tahu ciri-ciri platonic relationship, kamu mungkin jadi kepo juga sama siapa aja sih kamu bisa punya platonic relationship.

Minpow coba ramalin, ya, siapa aja yang kira-kira bisa punya hubungan yang platonis sama kamu, ini dia:

Contoh – Contoh Hubungan Platonis

1. Bromance

Karena punya banyak kesamaan sama sahabat, kita seringkali jadi ngerasa cocok dan nyambung kalau hang out. Istilah Bromance ini khusus buat cowok-cowok, ya.

Yang biasanya futsal bareng, lanjut makan bareng, abis itu lanjut jadi curhat urusan pribadi deh. Ikatan sesama cowok ini bisa kita sebut bromance. 

2. Womance

Emang cowok doang yang bisa punya hubungan spesial dengan sesama cowok? Gak dooooong. Kita nih pasukan bestie juga sering punya hubungan istimewa begini, namanya womance.

Kalau udah punya womance, rasanya pengen update kehidupan terus deh sama mereka.  

3. Work Spouse

Punya temen kantor yang juga nyambung pas dicurhatin? Itu juga masuknya hubungan platonis! Istilahnya work spouse. Dan gak usah khawatir, ternyata menurut psikolog, hubungan platonis tuh menyehatkan loh.

Kita bisa jadi lebih tentram secara mental karena punya hubungan yang intim tapi enggak membebani. 

Udah ada di hubungan platonis dengan lawan jenis, tahu-tahu kamu mulai ngerasain ada getaran yang bikin kamu baper.

Waduh! Harus gimana, nih? Minpow kasih saran, ya:

Tips Biar Gak Baper dalam Platonic Relationship

1. Buat Batasan Sehat

Sedeket-deketnya kamu dengan partner platonic relationship, kamu wajib bikin batasan sehat.

BACA JUGA:  Begini Cara Menghilangkan Milia di Wajah Secara Alami, Lakukan di Rumah!

Sadari perasaan kamu, kalau udah mulai baper, mending bilang sama dia supaya kamu bisa udahin hubungannya sebelum terbentuk drama.

2. Kasih Partisipasi Imbang

Kalau ngomongin effort, usahain effort yang kalian taro dalam hubungan itu seimbang. Jangan Cuma dia doang yang dengerin kamu curhat, tapi kamu juga harus gantian denger dia curhat.

Hubungan apapun, kalau berat sebelah, bakal jadi timpang dan gak bakal sehat.

3. Keep It Personal

Gak usah bilang sama siapa-siapa kalau kamu punya hubungan yang platonis, cukup keep buat kamu sama dia aja yang tahu.

Semakin kamu jaga hubungannya supaya tetap personal, semakin kecil juga risiko hubungan kalian bakal jadi drama. 

Itu dia seluk beluk persoalan platonic relationship yang bisa kamu pelajari supaya ke depannya kamu gak bingung kalau lagi berinteraksi dengan orang.

Tapi, kalau kamu bingung gimana caranya buat ngiket rambut dengan rapi selama dua puluh empat jam penuh, Minpow bisa rekomendasiin satu produk, yaitu Jedai Haircules by DeClip!

Jedai Haircules by DeClip tuh disebut-sebut sebagai jedai titisan dewa Hercules karena kekuatan materialnya yang gak bisa patah. Udah digilas sama Alphardnya Tasya Farasya sampai dibekuin Raisa di es batu raksasa, Jedai Haircules by DeClip ini tetep utuh dan gak rusak sama sekali. Kegores aja enggak loh Bunda!

Kalau kamu penasaran, coba deh intipin katalog Minpow dan di sana kamu bakal nemuin 35 warna jedai yang bisa kamu mix and match dengan penampilan kamu sehari-hari, ditambah 4 warna glitter yang lebih mevvah, barangkali kamu butuh pake jedainya ke kondangan, kan gak bakal malu-maluin. Ada yang gigi 3 dan gigi 5, masing-masing ukurannya 3,5 cm, 5 cm dan 6 cm.

Kamu tinggal sesuaikan dengan seberapa panjang dan seberapa tebal rambut kamu. Jangan lupa ajakin temen-temen se-geng biar kalian kompak pake jedainya seragaman semua, ya!

Leave a Comment

KEPOIN INFO TERBARU SOAL JEDAI, YUK!

Masukin e-mail kamu di sini,
nanti Minpow kabarin produk terbaru jedai dan promo seru!

KEPOIN INFO TERBARU SOAL JEDAI, YUK!

Masukin e-mail kamu di sini,
nanti Minpow kabarin produk terbaru jedai dan promo seru!